Feature: Semangat Juang "Eceu" Sayur

Panasnya matahari tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjualan sayur keliling menuju perumahan siang itu minggu (25/3). Dengan sepeda tuanya ia terus berjalan mengitari setiap gang perumahan tanpa lelah. Wanita yang akrab disapa Eceu (45) ini mengaku sudah delapan tahun berjualan sayur keliling, namun hal tersebut tak membuatnya bosan dan beralih profesi. 

Usaha yang dirintis sejak tahun 2004 ini telah sedikit banyaknya mengubah kehidupannya. Walaupun di tengah persaingan pedagang sayur yang wara-wiri menggunakan kendaraan bermotor, ia mengaku tak pernah minder dan tak merasa takut soal pendapatan. “ibu nggak malu berjualan sayur pake sepeda dan untuk urusan rejeki ada Allah yang mengatur ibu nggak pernah takut,” ujarnya.

Setiap hari, ia mulai berjualan sayur keliling sejak pukul 06.00 dan berakhir pukul 11.00 siang. Jarak yang ditempuh untuk berjualan dari rumahnya cukup jauh. Namun ia tak pernah putus asa dalam menjalankan usahanya semua dilakukan untuk membantu perekonomian keluarga dan demi mewujudkan cita-cita anaknya. 

Suaminya, Tono (48) hanyalah seorang tukang ojeg, ia mengaku berpenghasilan rendah dan tak mencukupi untuk menghidupi seorang istri dan ketiga anaknya. Awalnya, pria asal Tasikmalaya ini adalah penjual gorengan keliling. Namun sejak tiga tahun yang lalu, ia memilih menjadi tukang ojeg dengan harapan akan berpenghasilan lebih besar ketimbang berjulan gorengan.

Eceu dan Tono menaruh harapan besar terhadap ketiga anak, Nurlela (21), Nanang (12) dan Sopyan (7). Ia tidak menginginkan ketiga anaknya tersebut bernasib sama seperti mereka, hanya lulusan SD tanpa keterampilan.. Sambil memberesi dagangannya, ia terus menceritakan kisah pilu usahanya demi menyekolahkan ketiga anaknya. Sesekali ia menyeka air matanya, tak kuasa bercerita mengenai kehidupannya. 

Dan ternyata usaha keras mereka berbuah manis ketika putri sulungnya Nurlela berhasil masuk perguruan tinggi. “pas ibu tau lela masuk kuliah ibu bangga sekali walau hanya tukang sayur penghasilan pas-pasan tapi anak ibu sekolah tinggi,” ucapnya penuh haru.

Eceu mengaku tak merasa sia-sia atas segala apa yang ia dan suami lakukan. Kerja keras disertai doa menjadi modal utama bagi mereka dalam menjalani kehidupan. 

“Ibu hanya usaha terus semampu ibu dan jangan lupa dibarengi doa” ungkapnya. Ketika ditanya perihal harapan untuk putri sulungnya, ia hanya akan terus mendoakan yang terbaik untuk anaknya. “ibu gak minta bales budi dari anak ibu, selalu berdoa demi kesuksesannya aja kalo anak ibu sukses ibu pasti bangga,” ucapnya mengakhiri.

Okezone.com, Memang oke (Analisis Portal Berita)


Sesuai dengan website beritanya yaitu okezone atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan zona oke, portal berita ini memang menampilkan pemberitaan secara oke. Mulai dari pemberitaannya yang update setiap hari, sampai dengan tampilannya yang dikemas secara cantik.

Selain itu, dalam www.okezone.com ini pula, tidak hanya memberitakan informasi seputar nasional saja, ada zona-zona oke daerah lainnya yag disuguhkan, agar pembaca online tidak hanya dapat mengetahui informasi nasional saja melainkan info regional. Seperti ada rubric mengenai wilayah Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.

Cara Membuat Judul Berita


Judul dalam sebuah berita menjadi bagian yang terpenting. Judul berita menentukkan pembaca untuk membaca selanjutnya atau tidak isi berita tersebut.  Maka dari itu, dalam menulis judul berita terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

Teknik Menulis Berita Online


Menulis berita di cetak maupun online pada dasarnya sama. Namun dalam jurnalistik generasi baru, karakter bahasa sederhana, mudah dimengerti dan hemat kata menjadi hal perbedaanya. Selain itu, menulis berita online terdapat beberapa unsur yang pendukung yang menjadi cirikhas naskah online. 

Dasar-Dasar Penulisan Berita


Daug Newsom dan James A. Wollert dalam Media Writing: News for The Mass Media (1985:11) mengemukakan dalam definisi sederhana , berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Dengan melaporkan berita, media massa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa yang mereka butuhkan.

The 7 Commandments for New Journalists

Berikut panduan yang perlu diketahui seorang jurnalis.

7 Panduan Untuk Jurnalis Baru
 
  1.  There is no problem with Journalism
Artinya,Tidak ada masalah dalam jurnalistik. Jurnalis harus mampu menyebarkan informasi yang aktual dan faktual kepada pembaca. Hal ini tentu berkaitan dengan komunikasi jujur yang dilakukan oleh seorang jurnlis melalui sevuah karya atau kegiatan jurnalistiknya.
 
     2. People pay for high quality journalism.      
Mampu mengikuti ritme kerja pegiat media, menunjukan karya-karya terbaik dan menaati kode etik jurnalistik, jurnalis tersebut bisa bernilai dan memiliki kualitas.

Dinsos, BNN Tawarkan Kerja Sama BKI UIN Bandung


Seminar expose program bimbingan penyuluhan, jurusan bimbinga konseling agama islam (Bingkai) Rabu (04/04), menghadirkaan pembicara-pembicara dari dinas provinsi Jawa Barat. Sebanyak 13 dinas provinsi Jabar, menyampaika materi-materi berkaiatan dengan kelembagaan mereka serta kaitannya dengan dunia kerja bagi jurusan bimbinga konseling islam.

Kepala seksi bina bimbingan sosial Drs. Kakay Karyana mengatakan bahwa, ilmu-ilmu yang ada di bimbingan konseling islam bisa diterapkan di dinas sosial.